Selasa, 29 Januari 2013

Visi, Misi, Logo, Bendera, dan Sejarah Universitas Sam Ratulangi

Visi Universitas Sam Ratulangi – UNSRAT
Pada tahun 2015 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi yang berada di jajaran depan, sehat mandiri dan berdaya saing, dicirikan melalui :
* Penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan kapabilitas intelektual mahasiswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan mampu berkontribusi pada daya saing bangsa, melalui suatu proses yang mengimplementasikan prinsip-prinsip: learning to know, learning to be, lerning to do and learning to live together.
* Penyelengaraan program pascasarjana dan penelitian yang berfungsi sebagai sebagai inkubator serta mendorong pengembangan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan memaksimalkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknolog.
* Pemberian kesempatan kepada semua warga negara untuk mengikuti proses pendidikan dan/atau pelatihan serta memungkinkannya untuk mengembangkan diri, tumbuh secara intelektual dan emosional, terampil untuk bekerja serta berkontribusi pada daya saing bangsa.
* Penerapan pola pengelolaan yang mampu berkontribusi pada pengembangan masyarakat demokratis, beradab, terbuka dan memenuhi kriteria-kriteria akuntabilitas.
Misi Universitas Sam Ratulangi – UNSRAT
Berdasar pada visi tersebut di atas, disusun misi Universitas Sam Ratulangi sebagai Berikut:
Mneghasilkan lulusan pendidikan yang bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak, berbusaya Indonesia, bersemangat tinggi, tanggap, berkinerja tinggi, mampu menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, mampu mengembangkan kemampuan diri serta dapat :
* Berperan dalam proses produksi dan pemeliharaan (bagi jenjang S-1, Diploma dan program-program pelatihan).
* Melakukan inovasi dan improvisasi dalam proses produksi (bagi jenjang S-2 dan Program Spesialis -1).
* Mengembangkan dan menghasilkan penemuan-penemuan baru dalam proses produksi (bagi Strata-3 dan Program Spesialis-2).
* Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru, peneliti dan pemikir serta memutakhirkan kemampuan untuk mengumpulkan, mengalihkan, menyebar-luaskan, menafsirkan dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang telah ada baik kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
* Menyebarkan hasil-hasil penelitian terapan, kaji-tindakan maupun paket teknologi tepat guna untuk dimanfaatkan dalam kegiatan produksi bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.
* Menghasilkan studi atau kajian Pasifik, antara lain, analisis dan pengembangan pemikiran-pemikiran Dr.G.S.S.J. Ratulangi dalam bukunya Indonesia den Pasific
***
VISI DAN MISI REKTOR UNSRAT 2008-2012
Visi Rektor Unsrat 2008-2012 adalah: Membangun Unsrat menuju Excellent University.
Dalam melaksanakan visi tersebut, didukung oleh empat pilar misi utama yakni:
Meningkatkan kesejahteraan
Membangun kualitas
Membangun Citra
Membangun keberlanjutan
Misi utama dapat diuraikan sebagai berikut:
Meningkatkan kesejahteraan, bagi anggota Senat Universitas, staf pengajar, staf administrasi, pimpinan universitas dan fakultas, pimpinan lembaga dan unit kerja.Di tingkat fakultas akan didorong peningkatan kesejahteraan antara lain dengan memberikan tunjangan kinerja bagi staf pengajar yang memberikan kuliah. Adanya perbedaan kemampuan dari masing-masing fakultas maka perlu dilakukan redistribusi dan realokasi.
Membangun kualitas, mendorong dan memfasilitasi para staf pengajar untuk pendidikan lanjut, penelitian, penulisan, publikasi dan keikutsertaan di dalam berbagai pelatihan, seminar, lokakarya dalam dan luar negeri. Membuka program pendidikan S2 dan S3 bagi program studi yang memenuhi syarat. Menunjang pengembangan kreativitas staf pengajar dan mahasiswa dengan melakukan pengembangan fasilitas seperti perpustakaan, laboratorium, bengkel/studio, kebun percobaan dll. Membangun sarana dan prasarana antara ICT (Information & Communication Technology). Membangun dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai lembaga di dalam dan luar negeri. Penguatan terhadap keikutsertaan dalam Program Hibah Kompetisi seperti I ‘MHERE, PHK-Institusi, dll.
Membangun citra, melakukan/memfasilitasi dan mendorong pemenuhan berbagai criteria penilaian pihak lain terhadap Unsrat secara terkoordinasi, terjadwal, dan tepat waktu yang mencakup: Akreditasi dari BAN-PT terhadap semua PS minimal “B”, EPSBED, Program Penjaminan Mutu (Quality Assurance), ISO 9001:2000. Mengembangkan manajemen modern yang efisien, efektif dan produktif serta professional. Mengelola universitas secara sehat dengan menerapkan tertib manajemen berdasarkan penatakelolaan universitas yang baik (good university governance) dan membangun suasana kampus yang kondusif. Membangun organisasi dan kepemimpinan melalui revitalisasi manajemen sesuai dengan fungsi berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabel, partisipatif, taat hokum dan patuh pada kebijakan pemerintah.
Membangun keberlanjutan, merumuskan indicator kualitas guna menentukan kebutuhan dana ideal yang diperlukan dalam rangka mengantisipasi adanya perubahan status pengelolaan pendidikan tinggi. Dalam mengantisipasi adanya perubahan status, Unsrat tetap berpegang pada education culture agar tercipta keseimbangan antara academic atmosphere dan entrepreneurship university.
Arti Lambang Universitas Sam Ratulangi – UNSRAT
Lambang Universitas Sam Ratulangi - UNSRAT
Logo Universitas Sam Ratulangi
Struktur lambang : Bentuk, warna susunan, dan ukuran
Bentuk dan wajah bilangannya berwarna kelabu menjadi dasar bagi lukisan ciri khas serta nama lambang yang tertera diatasnya.
Nama yang melingkari lukisan (sebagai fokus) berwarna biru dan berada di antara dua lembaga berwarna lila. Keseluruhannya mempunyai hubungan timbal balik dengan dasar dan isi lukisan serta menggambarkan struktur yang hidup dan dinamis, utuh, bulat dan lengkap.
Lukisan di tengah berupa kelapa berwarna lila dan merah tersusun dalam satu bulatan yang utuh merupakan satu ciri khas, bermakna proses pertumbuhan dan perkembangan.
Makna setiap lambang
Bidang dasar segi lima merupakan lambang Pancasila. Warna kelabu melambangkan nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi tugas Unsrat sebagai :
(a) penggali dan pencari kebenaran,
(b) pengenal dan penerus kebenaran untuk dunia sekitarnya, dan
(c) pembela dan pelindung kebenaran.
Bulatan berisi lukisan di tengah yang berasal dari satu ciri khas yang terdapat di daerah Sulawesi Utara :
a.) Satu biji kelapa dengan tiga matanya menghadap ke bawah tempat keluarnya akar lembaga, melambangkan Unsrat sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi yang melaksanakan tridharma perguruan tinggi berdasarkan Pancasila di bumi Indonesia.
b.) Warna lila pada bagian-bagian kelapa yang distylir melambangkan warna kebudayaan yang hidup, bertumbuh dan berkembang.
c.) Warna merah pada bakal-bakal buah yang sedang tumbuh serta buah yang telah matang dan dapat dipetik, melambangkan hasil proses pertumbuhan yang sedang disiapkan dan siap untuk digunakan dalam fungsi sosial.
d.) Bagian-bagian kelapa yang mencuat berbentuk tangkai halus berwarna lila saling berhubungan satu sama lain, melambangkan semangat kekeluargaan (l’espirit des corps) dalam sivitas akademika.
e.) Sepasang seludang berwarna lila yang melindungi bakal-bakal buah, melambangkan dalam rangka melaksanakan tridharma perguruan tinggi, Unsrat memiliki tugas : menginstorum et scolarium dan scientiarum.
f.) 17 bakal buah berwarna merah, 8 ruas pada batang kelapa berwarna lila, 9 pelepah berwarna ungu yang setiap pelepahnya memiliki 5 helai daun melambangkan dalam menjalankan tugasnya Unsrat dijiwai dan diisi oleh semangat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
g.) Tiga pelepah kelapa berwarna lila, melambangkan tugas dan falsafah perguruan tinggi dalam bentuk tridharma perguruan tinggi.
h.) Dua pasang seludang berwarna lila di kiri-kanan ketiga pelepah, melambangkan proses “patah tumbuh hilang berganti”.
i.) Sembilan bagian lukisan berwarna lila di sekitar pohon kelapa melambangkan bulan September sebagai Dies Natalis Unsrat.
j.) Satu pelepah kelapa menghadap ke atas yang sedang terbuka (mekar) kelima helai daunnya, melambangkan Unsrat dijiwai semangat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 untuk terus berupaaya mencapai tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia merdeka.
k.) Nama dan tempat universitas berwarna biru melambangkan adanya fakta hidup, landasan teguh, pasti dan dinamis.
l.) Lembaga-lembaga kelapa berwarna lila di antara nama dan tempat universitas, melambangkan bahwa Unsrat yang memulai kegiatannya di Manado, terus akan hidup sebagai universitas yang menjadi milik dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
Makna lambang secara keseluruhan menggambarkan kepribadian, cita-cita, tugas dan kewajiban Unsrat, sebagai alat dan abdi yang berusaha mencapai tjujuan sesuai cita-cita perjuangan nasional bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, termasuk usaha mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, serta pengolahan sumberdaya alam, dalam rangka kemakmuran dan kesejahteraan bagsa Indonesia pada umumnya serta rakyat dan daerah Sulawesi Utara pada khususnya.
Penggunaan Lambang Universitas Sam Ratulangi – UNSRAT
Penggunaan dan tatacara lambang UNSRAT diatur menurut ketentuan tersendiri melalui peraturan khusus universitas. Dengan memperhatikan lambang tersebut, maka pembuatan / pengadan dan penempatannya disesuaikan dengan jenis dan tingkat kebutuhan penggunaan tersebut. Beberapa hal dikemukakan disini sebagai contoh, ukuran kecil besar dengan dasar perbandingan yang sama dalam hal pembuatannya, menetap tidaknya dalam hal penempatan misalnya di ruang Rektor, Kantor Pusat, Auditorium, ruang Dekan, Stempel / Cap, Kalung Jabatan, Tropi, Gordon, dokumen-dokumen tertulis, cetakan, ijasah, sertifikat, piagam, dan lain sebagainya, sepanjang yang menyangkut jenis atribut dengan menggunakan lambang Universitas Sam Ratulangi.
Bendera Universitas Sam Ratulangi – UNSRAT
Bendera Universitas Sam Ratulangi - UNSRAT
Bendera UNSRAT
Bendera UNSRAT berbentuk empat persegi dengan ukuran lebar 160 cm dan panjang 185 cm, warna dasar kuning dan ditengah-tengahnya terdapat lambang universitas.
Bendera Unsrat
Bendera fakultas dan program pascasarjana berbentuk empat persegi dengan ukuran lebar 90 cm dan panjang 130 cm dan ditengah-tengahnya terdapat lambang fakultas atau program pascasarjana yang bersangkutan. Untuk jelas bagi, warna bendera tiap fakultas, adalah :
Bendera Fak Kedokteran : Warna Hijau Tua
Bendera Fakultas Teknik : Warna Biru Tua
Bendera Fakultas Pertanian : Warna Hijau Muda
Bendera Fakultas Peternakan : Warna Coklat
Bendera Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan : Warna Biru Muda
Bendera Fakultas Ekonomi : Warna Kelabu
Bendera Fakultas Hukum : Warna Merah
Bendera Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pendidikan : Warna Jingga
Bendera Fakultas Sastra : Warna Ungu
Bendera Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam : Warna Putih
Bendera PASCASARJANA : Coklat Muda
Mars Universitas Sam Ratulangi – UNSRAT
Lirik Mars Unsrat ditulis oleh Drs. M. Patiesina dan diaransemen oleh Nelt. Mars ini dinyanyikan pada setiap acara resmi Universitas Sam ratulangi.
Lirik Mars Unsrat
Universitas Sam Ratulangi, Sulawesi Utara
Harapan di kemudian hari, bangsa kita Indonesia
Cita-citamu luhur dan satria, dengan semangat Tridharma
Membangun negara kita jaya berdasarkan Pancasila
Unsrat lembaga pendidikan, pusatnya ilmu pengetahuan
Pengembang pembangunan sekarang dan masa depan
Majulah Unsrat, Jayalah Unsrat, Dirgahayulah
Hymne Universitas Sam Ratulangi – UNSRAT
LIRIK HYMNE UNSRAT
Unsrat Angkatlah Panjimu
Jadikanlah Nuranimu Pancasila Mercusuarmu
Godok Bina Manusia Baru Dengan Tridharma
Laksanakan Amanat Penderitaan Rakyat
Wujudkan Cita-cita Maju Bina Manusia Baru
**Universitas Sam Ratulangi
Nyalakan Semangat Patriot Suci
Tridharma Senjata Juangmu
Masyarakat Adil Serta Makmur
Sejarah Singkat Universitas Sam Ratulangi – UNSRAT
Setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, cita-cita meningkatkan mutu pendidikan dan kecenderungan orang mencapai perguruan tinggi makin berkembang. Dekade tahun lima puluhan, lembaga-lembaga perguruan tinggi daerah mulai menampakkan diri, menjawab kebutuhan orang-orang daerah.
Cita-cita mendirikan perguruan tinggi atau universitas negeri di Manado yang ketika itu merupakan pusat pemerintahan dan kegiatan daerah Sulawesi Utara dan Tengah, dapat dikatakan telah dirintis oleh adanya Universitas Pinaesaan yang didirikan tanggal 1 Oktober 1954 di Tondano, baru memiliki satu fakultas, yakni Fakultas Hukum. Bersama dengan Universitas Permesta yang didirikan pada tanggal 23 September 1957 di Manado, maka Universitas Pinaesaan sesungguhnya merupakan embrio dari berkembangnya Universitas Sam Ratulangi di masa depan.
Memiliki dua universitas dengan status swasta ternyata belum memuaskan selera warga (Sumekolah) ini. Oleh karena itu, atas inisiatif masyarakat Sulawesi Utara dan Tengah (para pemuka militer, sipil, maupun cendekiawan), terciptalah kesatuan dan kebulatan tekad untuk merealisir berdirinya satu perguruan tinggi berstatus negeri di kedua daerah itu, yang diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat umumnya serta rakyat Sulawesi Utara dan Tengah pada khususnya.
Sebagai tindak lanjut, berdirilah Perguruan Tinggi Manado (PTM) pada tanggal 1 Agustus 1958, dengan empat fakultas yakni:
Fakultas Hukum,
Fakultas Ekonomi,
Fakultas Sastra, dan
Fakultas Tatapraja.
Keempat fakultas ini merupakan dasar berdirinya PTM (yang perkembangan selanjutnya menjadi Universitas Sam Ratulangi).
Pada tahun yang sama, di bulan Oktober, PTM merubah namanya menjadi Universitas Sulawesi Utara-Tengah, yang disingkat UNSUT. Sampai tahap itu, status perguruan tinggi ini masih swasta penuh. Awal dekade enam puluhan, upaya menuju pada status negeri, mulai nampak tanda-tandanya. Tepatnya pada tahun 1960, UNSUT dirubah lagi nama singkatnya menjadi UNISUT (Universitas Sulawesi Utara dan Tengah).
Sejarah kemudian berubah, dimana berdasarkan Keputusan Menteri PTIP Nomor 22/1961, tanggal 4 Juli 1961, UNISUT resmi dalam status Universitas Negeri, dengan lima fakultas, yaitu:
Fakultas Hukum,
Fakultas Ekonomi,
Fakultas Kedokteran,
Fakultas Pertanian, dan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Dalam periode 1961-1965, UNISUT dirubah lagi singkatannya menjadi UNSULUTTENG yang juga merupakan singkatan dari Universitas Sulawesi Utara dan Tengah.
Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 277 tertanggal 14 September 1965, ditetapkan pengesahan universitas negeri di Manado ini, sekaligus dengan namanya dari Universitas Sulawesi Utara dan Tengah menjadi Universitas Sam Ratulangi, disingkat UNSRAT. Terdiri dari tujuh fakultas yakni:
Fakultas Kedokteran,
Fakultas Pertanian,
Fakultas Peternakan,
Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat,
Fakultas Ekonomi,
Fakultas Sosial Politik, dan
Fakultas Teknik.
Kemudian, Fakultas Sastra yang tadinya berstatus swasta diresmikan masuk dalam Universitas Sam Ratulangi. Setahun kemudian, 1966, Universitas Sam Ratulangi, kembali ketambahan satu fakultas lagi, Fakultas Perikanan yang sampai tahun 1969, berkedudukan di Tahuna. Lalu dipindahkan ke Manado dan bergabung dengan Universitas Sam Ratulangi (yang kemudian pada tahun 1996 menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan di singkat FPIK). UNSRAT menjadi 9 fakultas. Suatu jumlah yang cukup besar dibandingkan perguruan tinggi lainnya pada saat itu. Perkembangannya ternyata tak berhenti. Pada tahun 1982, FKIP Manado cabang Gorontalo, menjadi FKIP UNSRAT di Gorontalo (yang kemudian berdiri sendiri yang sekarang di kenal menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan lulusan terakhir sebanyak 3037 orang pada tahun 1992). Di susul Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam – FMIPA tahun 1998. Sedangkan Program Pasca Sarjana didirikan pada tahun 1985. Tahun 2009 lewat surat persetujuan DIKTI No.212/D/2009 tanggal 17 Februari 2009 Fakultas Kesehatan Masyarakat resmi berdiri di Universitas Sam Ratulangi dan merupakan fakultas terbungsu saat ini.
Jadilah kini Universitas Sam Ratulangi sebagai perguruan tinggi negeri dengan Sebelas Fakultas dan satu Program Pasca Sarjana yakni :
Fakultas Kedokteran
Fakultas Teknik
Fakultas Pertanian
Fakultas Peternakan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Fakultas Ekonomi
Fakultas Hukum
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Fakultas Sastra
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakulas Kesehatan Masyarakat, dan
Program Pasca Sarjana
Sejak diterimanya status Universitas Negeri pada tahun 1961, maka pejabat tertinggi Universitas telah berganti sebanyak 10 suksesor seperti pada berikut ini:
Pimpinan Universitas Sam Ratulangi, 1961 – sekarang.
N a m a Sebutan Periode
1 J. A. Losung, SH Presiden 1964 – 1965
2 R. A. B. Massie, SH Presiden 1961 – 1964
3 dr. F. H. Palilingan Rektor 1965 – 1969
4 Prof. Mr. G. M. A Inkiriwang Rektor 1969 – 1974
5 Prof. Dr. H. Kandou Rektor 1974 – 1977
6 Prof. W. J. Waworoentoe, MSc Rektor 1977 – 1986
7 Prof. Drs. R. S. Tangkudung Rektor 1986 – 1995
8 Prof. Dr. Ir. J. Paruntu, MS Rektor 1995 – 2004
9 Prof. Dr. Ir. L. W. Sondakh, MEc Rektor 2004 – 2008
10 Prof. Dr. D. A. Rumokoy, SH, MH Rektor 2008 – sekarang
Nama tokoh pahlawan nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi dipilih sebagai nama lembaga perguruan tinggi negeri di Provinsi Sulawesi Utara. Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi adalah pahlawan, maha putera Indonesia dengan panggilan sehari-hari, Sam. Beliau juga merupakan pejuang kemerdekaan dari daerah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Ia dilahirkan tanggal 5 November 1890 di Tondano, Ibukota Kabupaten Minahasa. Sam meninggal tanggal 30 Juni 1949 di Jakarta. Di tahun 1965 itu juga.
Dengan diabadikannya nama beliau pada universitas di Provinsi Sulawesi Utara ini sebagai Universitas Sam Ratulangi, diharapkan cita-cita dan perjuangan beliau yang terangkai dalam falsafah hidupnya Si Tou Timou Tumou Tou, yang berarti manusia dilahirkan untuk memanusiakan orang lain, akan tetap terpatri dan berkobar di dalam dada dan setiap hati insan akademik Universitas Sam Ratulangi, dalam menuntut ilmu dan mengabdikannya demi pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar